Kamis, 19 April 2012

all about LIFE by Mario Teguh

Anda bisa memberi tanpa mengasihi,
tetapi Anda tidak mungkin mengasihi tanpa memberi.
Kasih sayang tidak akan mengambil bentuknya yang utuh sebagai kasih sayang jika ia hanya diperam sebagai perasaan atau niat di dalam hati.
Kasih sayang... adalah pemberian; meskipun tidak semua pemberian adalah kasih sayang.
Jika kecintaan hati Anda adalah menjadikan diri Anda, keluarga, dan orang lain sebagai pengindah kehidupan – maka mudah bagi Anda untuk berlaku penuh kasih dalam pemeliharaan dan hubungan Anda dengan diri sendiri, keluarga, dan orang lain.
Memberilah, karena itu adalah cara untuk menjadikan kebaikan Anda sebuah kasih sayang yang mengindahkan kehidupan.

Jangan risaukan komentar sinis orang yang iri.
Itu adalah resiko dari menjadi orang yang berhasil di antara jiwa-jiwa kerdil.

Anda tidak boleh bernegosiasi
dengan impian Anda.
Bernegosiasilah dengan apa yang harus
Anda lakukan untuk mencapainya.
... Anda memang mungkin akan berakhir dengan keharusan untuk menerima yang kecil,
jika Anda kalah dalam bernegosiasi dengan orang lain.
Tetapi itu adalah kemungkinan yang bisa Anda perbaiki
dengan menjadikan diri Anda lebih ahli dalam jalan dan cara negosiasi.
Tetapi, Anda akan hanya mengharapkan sebuah kehidupan yang kecil,
jika Anda menang bernegosiasi melawan impian Anda sendiri.
Maka, jangan tawar impian Anda.
Jangan kurangi yang mungkin Anda capai.
Apa pun yang Anda impikan, biarkanlah ia besar dan tinggi.
Lalu, besarkanlah harapan Anda, tuluskanlah doa Anda, ikhlaskanlah kelebihan pelayanan Anda,
dan utuhkanlah keberserahan Anda.
Jangan kalahkan hak Anda untuk berhasil.
...........
Seorang nenek kebetulan berlalu saat saya berjalan menelusuri sisa-sisa dari yang dulunya adalah bangunan-bangunan tua nan elok di pinggiran sungai Batang Arao, Padang.
Dia membawa semua harta yang dapat dibawanya, dengan senyum dan keramahan yang membekukan langkah saya.
Jiwa yang kuat dan ikhlas seperti ini belum tentu berlabuh dalam badan-badan yang lebih muda, yang lebih kuat, dan yang lebih sehat.
Kekuatan jiwa adalah masalah keputusan.
Anda memutuskan untuk kuat, atau tidak.
Itu pilihan Anda. Bukan pilihan orang lain.
Jangan harapkan orang lain, yang akan memutuskan apa yang harus Anda hidupi dengan berani.
Ini kehidupan Anda.
Keputusan kehidupan adalah keputusan pribadi.
Putuskanlah dengan berani,
Karena,
Keberanian adalah bukti dari iman.
Janganlah engkau pernah mengira bahwa hatimu rapuh.
Hatimu tidak rapuh, hatimu sangat kuat, dan sesungguhnya hatimu adalah sumber dari segala kekuatanmu.
Jika engkau merasa bahwa hatimu rapuh, itu hanya karena sikapmu yang rapuh.
Ketahuilah bahwa kualitas sikapmu menentukan kualitas dari apa pun yang kau lihat, yang kau dengar, dan yang kau rasa.
... Sehingga, apa pun yang kau sikapi dengan baik, akan menerima perhatian yang baik pula dari mu.
Ingatlah,
Yang kau perhatikan akan tumbuh.
Jika engkau hanya menumbuhkan yang baik, akan baiklah hidupmu.
Engkau yang muda, yang sedang galau dengan ketinggian dari impiannya sendiri, dengarlah ini …
Keinginan yang rendah, lebih berbahaya daripada keinginan yang tinggi.
Coba bayangkanlah apa yang terjadi kepada orang dengan keinginan yang ren...dah, yang dilengkapi dengan pendapat yang kaku?
Besar kemungkinan dia akan menjadi orang yang hanya ramah kepada pekerjaan sepele, yang tidak mengharuskannya berkeringat, yang menerima hasil yang kecil sebagai nasib buruk, dan yang menyalahkan segala sesuatu kecuali dirinya yang negatif.
Lalu bayangkanlah apa yang bisa dicapai oleh anak muda dengan keinginan yang tinggi, yang dilengkapi dengan pikiran yang terbuka, ikhlas melakukan yang belum bisa sebagai cara untuk menjadi lebih mampu, dan mensahabatkan diri dengan orang-orang yang positif dan rajin?
Bukankah itu yang akan Anda lakukan?
Hmm … jika benar itu adalah formula yang akan Anda gunakan sebagai jalan pendewasaan diri Anda, saya sangat berharapan baik bahwa masa depan akan melihat Anda berdiri anggun sebagai pribadi terhormat yang lengkap dan mapan kehidupannya, yang pantas bagi belahan jiwa yang terbaik hatinya.
Anda tidak bisa menitipkan keberhasilan Anda kepada orang lain.
Anda harus memberhasilkan diri Anda sendiri.
Anda disebut kuat bukan karena badan Anda kuat, tetapi karena hati Anda
yang sedang dikecilkan dan bersedih itu, tetap bertahan dan menyabarkan diri.
Apapun yang terjadi kepada Anda, akan tetap menjadi sesuatu yang menguatkan Anda,
jika Anda tidak mengijinkannya untuk melemahkan Anda.
Tidak ada orang bisa disebut lemah, selama dia bisa memilih.
Pilihlah untuk menjadi jiwa yang sabar dan berbaha...gia.
Kebaikan tidak akan pernah menua.
Orang yang hidupnya melemah, selalu karena kebaikannya turun.
Dan masyarakat yang hidupnya berantakan, pasti karena tidak dipimpin dengan baik.
Untuk hidup tenang, kita tidak harus menjadi orang kecil.
Karena tidak sedikit orang kecil yang hidupnya tidak tenang.
Satu-satunya yang membuat kita hidup tidak tenang, baik sebagai orang besar atau orang kecil adalah ketidak-jujuran.
Kita akan damai hanya jika kita setia kepada yang benar.

Habis manis sepah dibuang.
Betul! Kita tidak makan sepah.
Maka jadilah pribadi yang tak pernah habis manisnya,
yang hangat di hati, yang merdu di dengar,
yang menggembirakan kehadirannya,
yang enak dilihat, yang mendamaikan bicaranya,
dan yang bernilai perannya.

... Mario Teguh - Loving you all as always

Tidak ada komentar:

Posting Komentar