Minggu, 27 Februari 2011

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN (Pertemuan 2, Bu Stanty)

1. Jelaskan arti penting laporan keuangan ?

Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier

2. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi.

3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya.

4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.

5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja.



2. Jelaskan pengertian laporan keuangan dan analisis laporan keuangan !

Pengertian Laporan Keuangan

¤Menurut Drs. S. Munawir

Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

¤ Menurut Drs. Djarwanto. P.S

Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.

¤ Menurut Myer, Financial Statement Analysis

Laporan Keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba.

¤ Menurut SAK

Laporan Keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan ( yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan
arus kas, atau laporan arus dana ), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

¤Menurut Drs.Dwi Prastowo.D, M.M, Akt

Laporan Keuangan adalah merupakan obyek dari analisis terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, memahami latar belakang penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan langkah yang sangat penting sebelum menganalisis laporan keuangan itu sendiri.

Pengertian Analisis Laporan Keuangan

¤ Menurut Drs. Djarwanto P.S

Analisis Laporan Keuangan adalah merupakan suatu proses analisis terhadap laporan keuangan, dengan tujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada para pemakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sehingga kualitas keputusan yang diambil akan menjadi lebih baik.

¤Menurut Dwi Prastowo D, M.M, Akt

Analisis Laporan Keuangan adalah suatu proses membedah-bedah laporan keuangan ke dalam komponen-komponen nya. Penelaahan mendalam terhadap masing-masing komponen dan hubungan diantara komponen-komponen tersebut akan menghasilkan pemahaman menyeluruh atas laporan keuangan itu sendiri.

¤ Menurut Leopold A.Bernstein

Financial statement Analysis is the judgemental process that aims to evaluate the current and past financial positions and results of operation of an enterprise with primary objective of determining the best possible estimates and predictions about future conditions and performance.

¤ Menurut Ikatan Akuntan Indonesia

Analisis Laporan Keuangan adalah analisis terhadap neraca dan perhitungan rugi laba serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampiran nya untuk mengetahui gambaran tentang posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.

¤ Menurut Drs.Djarwanto PS

Analisis Laporan Keuangan adalah analisis terhadap hasil tindakan pembuatancringkasan data euangan perusahaan yang digunakan untuk kepentingan perusahaan yang bersangkutan.



3. Sebutkan syarat – syarat laporan keuangan !

- Dapat Dipahami

Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dengan mudah dan segera dapat dipahami oleh pemakainya. Pemakai informasi diasumsikan mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi.

- Relevan

Informasi mempunyai kualitas relevan bila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai, yaitu dengan cara berguna untuk mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengkoreksi evaluasi mereka di masa lalu. Relevansi informasi bermanfaat dalam peramalan dan penegasan, yang keduanya berkaitan satu sama lain. Prediksi posisi posisi keuangan dan kinerja masa depan serta hal lainnya seringkali didasarkan pada informasi posisi keuangan dan kinerja masa lalu. Relevansi dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya

- Keandalan

Informasi memiliki kualitas handal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Keandalan informasi dipengaruhi oleh penyajian jalur, substansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan sehat, kelengkapan dan dapat dibandingkan.



4. Sebutkan keterbatasan yang ada dalam laporan keuangan !

* Laporan keuangan sifatnya sementara dan bukan laporan yang final, karena itu jumlah dan hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuiditas atau realisasi dimana dalam pembuatannya terdapat pendapat-pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh akuntan atau management yang bersangkutan.

* Angka yang tercantum dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku(book value) yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.

* Untuk para investor laporan keuangan hanya bersifat membantu, masih memerlukan ramalan-ramalan sebabnya adalah bahwa data-data yang disajikan oleh akutansi semata-mata hanya didasarkan atas “cost” (yang bersifat histories) dan bukan atas dasar nilainya, akhirnya timbul jurang (gap) yang cukup besar antara hak kekayaan pemegang saham berupa aktiva bersih perusahaan yang dinyatakan dalam harga pokok historis dengan harga saham yang tercatat dibursa. (ikatan akutansi Indonesia, Jakarta 1974,hal 14).

* Laporan keuangan bersifat konserfatif dalam sikapnya menghadapi ketidakpastian, peristiwa yang tidak menguntungkan segera diperhitungkan kerugiannya. Harta, kekayaan bersih, dan pendapatan bersih selalu dihitung dalam nilainya yang paling rendah.



5. Sebutkan bentuk – bentuk laporan keuangan !

a. Neraca

1.

Yaitu laporan systematis yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan meliputi Assets (harta), Liabilities (hutang) dan Capital (modal). Bentuk neraca harus memenuhi persamaan akuntansi dan umumnya bebentuk:

- Skontro/Horizontal.

Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri sedangkan passiva (liabities+modal) diletakan disebelah kanan

- Report form/Laporan.

Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah atas sedangakan passiva (liabities+modal) diletakan disebelah bawah

b. Laporan perubahan Modal (Capital Statement)

yaitu laporan yang menggambarkan akibat adanya selisih perhasilan dengan biaya dan unsur lainnya misalnya tambahan investasi (additional investment) atau pengambilan (withdrawals).

c. Laporan Rugi Laba (income statement)

yaitu laporan systematis yang menggambarkan selisih penghasilan (reveneus) dengan Biaya (Expenses) selama satu periode akuntansi. Selisia antara pendapatan – pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang di derita oleh perusahaan. Bentuk laporan laba rugi harus memenuhi persamaan akuntansi dan umumnya bebentuk:

- Multiple Step (Bertahap)

Dalam bentuk ini pengelompokan terhadap pendapatan – pendapatan dan biaya – biaya disusun dalam urut – urutan tertentu sehingga dapat diketahui secara langsung laba bruto, penghasilan usaha. Penghasilan bersih sebelum pajak, penghasilan bersih setelah pajak dan penghasilan bersih dari elemen – elemen luar biasa

- Single Step

Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokan pendapatan dan biaya ke dalam kelompok – kelompok usaha dan di luar usaha, tetapi hanya dipisahkan antara pendapatan – pendapatan dan biaya – biaya.

d. Laporan Arus Kas

Yaitu laporan yang menunjukan arus kas masuk dan arus kas keluar, yang dibedakan menjadi arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas aktivitas dan arus kas pendanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar